Kamis, 21 Maret 2013

6 hal yang dapat dilakukan orangtua ketika anak berbohong


6 hal yang dapat dilakukan orangtua ketika anak berbohong
(Wajib dibaca)

1.Ketika anak melakukan kesalahan, beri tahu anak bahwa orangtuanya tidak dapat menyetujui tindakannya tersebut dan mintalah anak untuk berusaha tidak mengulangi lagi kesalahannya di waktu mendatang. Katakan pula bahwa meskipun tidak dapat menyetujui kesalahan yang dilakukan anak, orangtuanya sangat senang dan bangga bahwa anak telah berani berkata jujur, dan kejujuran tersebut sangat penting.

2.Memberikan pujian untuk semua hal baik yang dilakukan anak atau prestasi yang telah diraihnya. Dengan demikian, anak tidak haus pujian dan berbohong hanya demi mendapatkan pujian.

3.Jika anak berbohong untuk menutupi kelemahannya, orangtua harus memberi pengertian kepada anak bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan. Begitu pula dengan dirinya. Yakinkan anak bahwa di balik kekurangannya, dia pasti memiliki banyak kelebihan. Katakan kepada anak bahwa lebih baik fokus pada kelebihan yang dimilikinya dan berusaha mengoptimalkannya ketimbang selalu melihat kekurangannya, lalu berbohong untuk menutupinya. Ajari anak untuk selalu mensyukuri segala yang ada pada dirinya karena semua adalah karunia dari Tuhan.

4.Memberikan keteladanan kepada anak. Jangan sampai orangtua menuntut anak untuk senantiasa jujur, sementara mereka sendiri melakukan kebohongan.

5.Melindungi anak dari pengaruh buruk pergaulan, tayangan televisi, dan beragam bacaan yang dapat membuat anak terinspirasi untuk berbohong.

6.Jika anak berbohong, berikan dia konsekuensi yang positif dan mendidik. Konsekuensi yang mampu membuatnya belajar bahwa berbohong adalah hal buruk yang tidak boleh dilakukan, membuatnya belajar disiplin, dan memberi dia pembelajaran akan tanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar